Ponirin Mika
PROBOLINGGO - Pengembangan dan peningkatan berkait ilmu perpustakaan terus diupayakan sebagai salah satu langkah Kepala Bidang Kelembagaan dan Peserta Didik Biro Pendidikan dalam meningkatkan budaya literasi yang baik dilingkungan satuan pendidikan yang ada di Pesantren Nurul Jadid. Budaya literasi yang baik akan membentuk peradaban keilmuan yang baik. Hal ini disampaikan Ponirin Mika di sela-sela menemani rombongan pustakawan berkunjung ke perpustakaan Daerah Kabupaten Probolinggo. Selasa (22/08/23).
Menurutnya, seorang pustakawan dibutuhkan dalam mengelola perpustakaan agar menjadi pusat belajar peserta didik dengan suasana yang menyenangkan. Perpustakaan itu merupakan ruang belajar yang paling ideal dalam menambah wawasan.
"Menjadi petugas perpustakaan itu harus kreatif. Tidak hanya sebagai penunggu orang baca buku di ruang perpustakaan, " katanya.
Pasalnya, seorang pustakawan dituntut agar kreatif, inovatif dan progresif dalam menata, mengelola agar perpustakaan menjadi tempat ideal belajar, " imbuhnya.
Ponirin melanjutkan, jika suasana tidak menyenangkan dalam perpustakaan baik berkait dengan pelayanan, manajemen dan penataan ruang dan buku tidak akan dapat menunjang pada pembelajaran.
"Semangat kita mengadakan kunjungan belajar ke Perpusda ini untuk menimba ilmu perpustakaan. Kita ingin belajar pada pengelola yang profesional dan memiliki pengalaman yang bagus, " tegasnya.
Iktikad baik pustakawan Pesantren Nurul Jadid yang saat ini sejumlah 20 orang mendapatkan apresiasi dari Kepala Bidang Pelayanan dan Kearsipan Perpusda Probolinggo. Ia menyampaikan terima kasih karena kunjungan belajar dari pustakawan pesantren Nurul Jadid.
"Ini sebuah kehormatan, kami sangat bangga dengan adanya kunjungan belajar. Kita ingin perpustakaan daerah ini menjadi ruang belajar bagi masyarakat Probolinggo, " tegasnya
Achmad Sarjono 
